2D search
Sketch the part you are looking for or have a photo described in text form
Create image description with AI
Create image description with AI
Simpan file di siniatau
Format file yang didukung: .PNG, .JPG, .JPEG, .WEBP

Bagaimana cara mendesain untuk penyandang disabilitas?

Teknik ArsitekturPengetahuan
Untuk mendesain bagi penyandang disabilitas, Anda harus mempertimbangkan kebutuhan orang-orang dengan berbagai disabilitas fisik dan mental. Di banyak negara, terdapat peraturan dan panduan untuk konstruksi bebas hambatan yang dimaksudkan untuk memastikan akses dan penggunaan bangunan bagi para penyandang disabilitas. Beberapa rekomendasi umum untuk konstruksi yang dapat diakses adalah:

  1. Pintu dan koridor yang lebar: Pastikan pintu dan koridor cukup lebar untuk memungkinkan pengguna kursi roda dan orang yang menggunakan alat bantu berjalan untuk melewatinya dengan nyaman. Lebar minimum yang disarankan untuk pintu adalah 80-90 cm.

  2. Jalur landai dan lift: Sebagai pengganti atau sebagai tambahan tangga, jalur landai dan/atau lift harus disediakan untuk memudahkan akses bagi pengguna kursi roda dan orang dengan mobilitas terbatas. Jalur landai harus memiliki kemiringan yang sesuai agar aman dan mudah digunakan.

  3. Pintu masuk dan kamar mandi yang rata: Hindari ambang batas dan anak tangga di pintu masuk dan di kamar mandi untuk mencegah bahaya tersandung dan memfasilitasi akses bagi pengguna kursi roda.

  4. Pegangan tangan dan pegangan tangan: Pasang pegangan tangan dan pegangan tangan di kamar mandi, toilet dan di sepanjang koridor untuk memberikan dukungan tambahan bagi orang-orang dengan mobilitas terbatas.

  5. Permukaan kerja dan perabot yang dapat disesuaikan ketinggiannya: Pertimbangkan permukaan kerja dan perabot yang dapat disesuaikan ketinggiannya untuk mengakomodasi orang-orang dengan ketinggian yang berbeda dan gangguan mobilitas.

  6. Kontrol yang mudah diakses: Sakelar, pegangan, dan kontrol harus berada pada ketinggian yang mudah dijangkau oleh pengguna kursi roda dan mereka yang memiliki jangkauan terbatas.

  7. Pencahayaan dan rambu yang baik: Pastikan pencahayaan dan rambu di gedung Anda terlihat jelas dan mudah dimengerti oleh orang dengan gangguan penglihatan. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan warna-warna kontras tinggi dan font yang besar dan mudah dibaca.

  8. Akustik: Perhatikan akustik di gedung Anda dan hindari suara bising atau gema yang berlebihan, yang dapat menjadi masalah bagi orang-orang dengan gangguan pendengaran.

  9. Parkir yang mudah diakses: Sediakan tempat parkir yang mudah diakses yang dekat dengan pintu masuk dan lift.

  10. Pelatihan dan kesadaran: Ciptakan kesadaran dan latihlah staf untuk memastikan mereka memahami dan dapat menanggapi kebutuhan para penyandang disabilitas.

Dengan menggabungkan praktik-praktik ini dan praktik ramah disabilitas lainnya ke dalam desain Anda, Anda dapat memastikan bahwa bangunan Anda dapat diakses oleh penyandang disabilitas dan gangguan mobilitas.

Sumber gambar: https://pixabay.com/images/id-728522/